pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

Presiden Joko Widodo (tengah) berswafoto dengan peserta saat menghadiri pembukaan Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya, Jawa Tiimur, Senin (15/1/2024). (Foto: ANTARA)

Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan, Preside Joko Widodo fokus bekerja menjalankan tugas-tugasnya. Menurut Moeldoko, Presiden lebih memilih bekerja dan tidak menanggapi isu pemakzulan terhadap dirinya. 

“Presiden masih sangat concern untuk menyelesaikan tugas-tugasnya yang tinggal beberapa bulan lagi. Ini kita gas habis-habisan, kita gas pol istilahnya, untuk menuntaskan berbagai program pemerintah,” kata Moeldoko dalam keterangannya di Bina Graha, Senin (15/1/2024). 

Moeldoko lantas meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan Pemilu 2024 agar berjalan demokratis. Dengan tidak menciptakan agenda tak produktif layaknya wacana pemakzulan. 

Apalagi, menurut Mantan Panglima TNI itu, pemerintah juga sangat concern dengan Pemilu 2024. Pemerintah sangat menginginkan Pemilu 2024 di Indonesia berjalan lancar dan sukses. 

“Jadi jangan membuat suasana (negatif), karena kita sedang fokus pada penyelenggaraan pemilu. Jangan ada agenda-agenda lain yang menurut saya tidak produktif bagi masyarakat dan pemerintah,” katanya. 

Terkait isu pemakzulan, Moeldoko mengklaim pemerintah dan Presiden Jokowi mendapat apresiasi yang sangat tinggi. Khususnya dari masyarakat Indonesia di berbagai wilayah atas kepemimpinan Presiden Jokowi. 

Isu pemakzulan Presiden muncul ketika sejumlah tokoh dalam Petisi 100 mendatangi kantor Menkopolhukam Mahfud MD. Mereka mendatangi kantor Mahfud pada 9 Januari 2024 untuk usul pemakzulan Presiden Jokowi dari Pemilu 2024. 

Mahfud menanggapi usulan tersebut dengan menjelaskan, pemakzulan presiden butuh proses panjang. Dan tentu memakan waktu lama. 

Hal itu dikarenakan proses tersebut harus melibatkan DPR dan Mahkamah Konstitusi. Wacana itu menuai pro kontra dari berbagai pihak. 

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *