pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

Pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilihan Umum Serentak tahun 2024 makin dekat. Tinggal 26 hari lagi, jika dihitung mundur dari tanggal 18 Januari 2024, masyarakat Indonesia yang memiliki hak pilih bisa memberikan suara untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten dan Kota. 

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengimbau pemilih untuk menjalankan haknya dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu, 14 Februari 2024.  

“Kami mengimbau kepada seluruh warga bangsa, warga negara Indonesia untuk bisa menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024. Datang ke TPS, gunakan hak pilih,” ungkapnya di Jakarta Pusat, Kamis (18/01/2024). 

Menteri Budi Arie Setiadi menekankan momentum pesta demokrasi lima tahunan ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk menentukan calon pemimpin masa depan bangsa. Menurutnya, dalam berdemokrasi, masyarakat memiliki hak menentukan calon pemimpin bangsa yang sesuai dengan hati nurani. 

“Saya ingin sampaikan bahwa jadilah pemilih yang cerdas, dengan memilih yang terbaik sesuai dengan harapan dan keinginan warga bangsa,” tandasnya. 

Sebagai penyelenggara pemerintahan bidang komunikasi dan informatika, Menkominfo menegaskan arti penting menjaga ruang digital dari sebaran informasi hoaks, disinformasi, fitnah, ujaran kebencian dan konten lain yang menyesatkan.

“Kita harapkan ruang digital kita menjadi lebih sehat, jadi saring dulu sebelum sharing. Karena hoaks atau berita palsu ini memang menjadi trend dan musuh ruang digital kita semua. Karena itu, mari kita jaga ruang digital supaya sehat dan lebih bijak,” tuturnya.

Menkominfo Budi Arie mengapresiasi upaya dan kerja keras semua pihak dalam meminimalkan sebaran hoaks yang berkaitan dengan Pemilu 2024. Pasalnya, saat ini, secara kumulatif jumlah isu hoaks mengenai Pemilu 2024 menurun dibanding Pemilu 2019, namun 

“Karena pemilu damai ini salah satu indikatornya adalah sangat sedikitnya hoaks, dan trendnya menurut saya menurun dibanding periode 2019 yang lalu. Itu bisa dirasakan oleh teman-teman sekalian, paling tidak hoaks-nya lebih sedikit, karena sebelum beredar juga sudah kita takedown,” tandasnya.

Biro Humas Kementerian Kominfo

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *