pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

Khofifah Indar Parawangsa, Ketua Umum Muslimat NU dan juga Gubernur Jawa Timur, menjawab pertanyaan wartawan soal permintaan mundur dari jabatannya (Foto: RRI/Saadatuddaraen)

Jakarta: Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PP Muslimat NU, menyetujui permintaan Ketua Umum (Ketum) PBNU untuk mundur dari jabatannya. Gubernur Jawa Timur itu pun memastikan akan mengirimkan surat penonaktifannya hari Sabtu (20/1/2024) ini.

“Besok (21/1/2024, Red) insaallah masuk TKN kawan-kawan. Jadi, insaallah mulai besok saya nonaktif, kira-kira begitu,” kata Khofifah di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu.

Khofifah juga mengomentari soal asli-tidaknya status NU seseorang. Ia merespons pemberitaan yang mempertanyakan ke-NU-an dirinya. 

“Karena kebetulan itu ramai dan diramaikan gitu. Maka, kepada warga muslimat perlu dong saya menjabarkan kesaksiannya, kira-kira ke-NU-an saya meragukan atau tidak meragukan, sederhana,” kata dia.

Yahya Cholil Staquf, Ketum PBNU, mendesak Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawangsa mundur dari jabatannya, Kamis (18/1/2024). Ini lantaran Gubernur Jawa Timur itu resmi masuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil Staquf, mengatakan NU sudah menetapkan aturan terkait pengurus yang terlibat tim kampanye. Pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat di tim kampanye pilpres harus nonaktif dari jabatannya hingga selesai proses pilpres.​

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *