pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

Jakarta: Sebagai pemilih pemula pada Pemilu 2024, para pelajar diharapkan tidak ‘golput’ saat hari pencoblosan. Demikian dikatakan Dirjen Hak Asasi Manusia (HAM) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Dhahana Putra, Selasa (23/1/2024). 

Menurut dia, memilih calon pemimpin ibarat membeli telepon selular baru dengan berbagai merek dan spesifikasinya. “Karena itu, kita perlu melihat spesifikasi dan kualitas para calon pemimpin terlebih dahulu,” ujarnya.   

Dhahana mengingatkan pentingnya memperhatikan rekam jejak serta integritas calon pemimpin karena nantinya akan berdampak pada kehidupan masyarakat Indonesia. “Jadilah pemilih yang cerdas, yang memahami bobot calon pemimpinnya,” ucapnya.

Bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Direktorat Jenderal (Ditjen) HAM menggelar sosialisasi pemilu untuk pelajar SMAN 68 Jakarta Pusat. Kegiatan tersebut bertujuan menumbuhkan kesadaran pentingnya menyalurkan hak pilih di kalangan pemilih pemula.

Sementara itu, Komisioner KPU, Idham Kholik, mengatakan bahwa menyalurkan hak pilih merupakan bentuk rasa syukur. “Masih banyak warga negara lain yang memperjuangkan hak pilihnya, tetapi Indonesia sudah sudah memperolehnya sejak lama,” ujarnya.

Idham mengatakan pelajar juga harus menjalankan amanat para pendiri bangsa dengan ikut mencoblos pada 14 Februari 2024. “Mereka pasti akan tersenyum melihat kita sebagai generasi penerus bangsa menjalankan amanat,” ucapnya.

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *