Barangkali ini yang paling banyak ditanyakan oleh berbagai kalangan Ketika Yusli Ihza mencalonkan diri sebagai caleg dari Partai Demokrat, dengan nomor urut 1 Caleg Propinsi Bangka Belitung IV untuk daerah pemilihan Kabupaten Belitung dan Belitung Timur, karena beliau konsisten dengan ucapannya
Yuslih Ihza bukan merupakan pendatang baru dalam dunia perpolitikan, Yuslih Ihza sebelumnya sempat menduduki kursi sebagai Anggota DPRD Babel periode 2009-2014. Ia juga sempat berada di kursi Anggota DPRD Babel periode 2014-2019 sebelum mencalonkan diri dan terpilih sebagai Bupati Belitung Timur (2015-2020)
Berpasangan dengan Burhanudin, ia memenangkan pilkada bupati/wakil bupati Belitung Timur 2015 dengan perolehan 32.015 suara sah atau 51,28 persen, mengalahkan 2 pasangan lainnya, yaitu Usmandi A. Andeska/Musdiyana dan pasangan Basuri Tjahaja Purnama/Fezzy Uktoloseja (petahana)
Satu sikap konsisten nya yakni menolak dengan tegas keberadaan Kapal Isap di perairan laut Belitung, Sikap nya yang konsisten atas pendirian nya yang menolak keberadaan Kapal Isap di perairan Belitung Timur, Yuslih juga sangat hati-hati dalam memberikan izin perpanjangan HGU PT. SWP dengan tetap mendengar keluhan masyarakat,
Sifat yang selalu ngemong ini lah membuat Pemerintah Kabupaten Belitung Timur memperoleh WTP 3 kali berturut-turut, Adipura, Geopark Nasional dan Global serta prestasi lain nya yang tidak bisa disamai oleh pengganti nya pada kepemimpinan saat ini
Ia mengatakan keberadaan kapal isap tersebut menimbulkan kerusakan lingkungan yang semakin parah dan masyarakat juga menolak.
“Saya tidak sekarang saja menolak keras terhadap kapal isap, waktu saya anggota DPRD Babel pada 2011 juga sudah menyuarakan penolakan,” ujarnya.
Ia menegaskan tidak ada kepentingan apapun terhadap kapal isap itu dan penolakan tersebut murni karena menyelamatkan lingkungan serta masa depan masyarakat.
