pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

Manggar, Belitung Timur– Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Belitung Timur mengirimkan 94 orang kontingen dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Pangkalpinang Tahun 2022. Bupati Beltim Burhanudin dan Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar melepas kontingen di Ruang Satu Hati Bangun Negeri, Rabu (13/7/22).

 Dari total jumlah kontingen, 67 orang merupakan atlet yang akan berlaga di POPDA, 11 orang pelatih dan 16 orang pendamping.

 Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Beltim yang juga sekaligus Ketua Kontingan POPDA Amrizal mengatakan kegiatan POPDA akan berlangsung selama 7 hari, dari 17 Juli hingga 23 Juli 2022 di Pangkalpinang.

 “Tujuan kita untuk meningkatkan prestasi olahraga khususnya di kalangan pelajar. Kegiatan ini juga untuk penjaringan bibit olahragawan nasional yang nantinya akan membawa harum nama daerah,” kata Amrizal.

  Amrizal mengungkapkan kontingen POPDA Kabupaten Beltim akan mengikuti 7 cabang olahraga (cabor) dari 8 cabor yang akan dipertandingkan pada POPDA XI Pangkalpinang. Cabor yang diikuti meliputi bola voli indoor putra, sepak bola, bulutangkis, basket putri, pencak silat, sepak takraw dan tinju.

“Satu cabor yang tidak kita ikutkan yakni tenis lapangan. Kita tidak mempunyai atlet pelajar untuk cabor ini,” ungkap Amrizal.

Amrizal menyatakan tidak mempunyai target prestasi khusus. Namun Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Beltim itu menyatakan yang terpenting atlet POPDA dapat memberikan usaha yang terbaik dalam POPDA.

“Saya tekankan kepada seluruh kontingen, mereka (lawan tanding) makan nasi kita juga makan nasi. Artinya kita sama, jangan mau kalah dan harus memberikan yang terbaik dalam POPDA ini,” ujar Amrizal.

          Sementara itu Bupati Beltim Burhanudin yang juga Ketua Umum ASKAB PSSI Kabupaten Beltim menekankan kepada atlet POPDA terutama Cabor Sepak Bola harus menjadi juara. Sambil bercanda Bupati akan menagih janji pemain sepak bola jika sampai kalah.

“Ingat ya semua push up kalo kalah. Satu lagi jangan sampai saya dengar kalian sampai berantem pas main bola,” kata Aan, sapaan akrab Burhanudin.

Aan juga berpesan agar jangan sampai ada atlet yang terlantar pada saat berada di daerah lain untuk membela Kabupaten Beltim. Apalagi sampai ada yang melapor jika ada oknum pelatih maupun pendamping yang ‘makan darah keringat atlet’.         

“Ini saya tegaskan benar. Saya paling anti ada orang yang berjuang namun haknya malah dimakan oleh orang lain”, tegas Aan. @2!      

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *