pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

Manggar, Belitung Timur– KONI Kabupaten Belitung Timur melalui Bidang Organisasi mengambil alih pemilihan kepengurusan Kabupaten Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) Kabupaten Beltim. Pengambilalihan ini lantaran masa aktif kepengurusan PELTI periode 2016 – 2021 sudah lama habis masa berlakunya.

Proses pengambilalihan dilakukan melalui Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) PELTI di Ruang Rapat KONI Beltim, Rabu (13/7/22). Dalam Muskablub ini, KONI Beltim mengundang para pelatih tenis lapangan dan pengurus lama PELTI.

“Dalam Muskablub ini kita melakukan penyegaran kepengurusan. Kita membentuk tim formatur dulu,” jelas Ketua Bidang Organisasi KONI Beltim Suharly.

Pengambilalihan menurut Harlek sapaan akrab Suharly lantaran Kepengurusan lama PELTI hingga habis masa berlakunya di tahun 2021 lalu belum juga menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab). Bahkan saat dilakukan perpanjangan Surat Keputusan (SK) selama 6 bulan, pengurus PELTI Kabupaten Beltim belum juga melaksanakan Muskab.

“Karena saat SK perpanjangan itu belum juga melaksanakan Muskab makanya kita dari Bidang Organiasi KONI ambil alih dengan menggelar Muskablub. Bukan karena vakum tapi karena sudah habis masa berlaku kepengurusan organiasi (PELTI Kabupaten Beltim) ini,” terang Harlek.     

Untuk Ketua Umum PELTI Kabupaten periode Masa Bakti 2021-2025 terpilih Ulung Baihaki. Wakil Ketua I dijabat Samsul Hairul dan Febby Sandranita sebagai Wakil Ketua II. Sedangkan Ruwah Subekti menjadi Sekretaris dan Azhari sebagai Bendahara.

“Pak Ulung Baihaki terpilih secara aklamasi. Ini kita sedang menyusun susunan kepengurusan dari atas sampai ke bawah,” ungkap Harlex.

Sementara itu Ketua Harian KONI Beltim Umar Hasan seusai Muskablub mengatakan pembentukan pengurus cabang olahraga di bawah KONI Beltim harus sesuai dengan aturan atau anggaran dasar/ anggaran rumah tangga yang berlaku. Kalau pun ada Pengurus Kabupaten yang sudah habis masa berlakunya namun belum menggelar Muskab maka KONI akan mengambil alih.

“Hanya untuk Pengkab Cabor yang sudah habis masa berlakunya. Jadi untuk menghindari kevakuman atau ketidak aktifan maka kita lakukan (Muskablub) sesuai aturan yang ada,” kata Umar.

Dengan adanya legitimasi kepengurusan, Umar berharap para Pengurus Cabor dapat lebih fokus memajukan olahraga dan meningkatkan prestasi atlet. Apalagi tahun depan, Pekan Olahraga Provinsi VI perlu persiapan matang.         

“Kalau Kepengurusan baru sudah terbentuk, Pengkab Cabor akan lebih fokus untuk persiapan Porprov nanti,” ujar Umar. @2! 

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *