pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

Manggar, Belitung Timur– Tahun 2022 ini jumlah haji asal Kabupaten Belitung Timur yang bisa berangkat ke tanah suci hanya tiga orang jamaah dari 19 orang kuota Kabupaten. Sedikitnya jumlah jemaah haji asal Kabupaten Beltim yang bisa berangkat saat musim haji tahun ini lantaran terkendala aturan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung H. Tumiran Genefo mengatakan adanya aturan dari Pemerintah Arab Saudi yang mengharuskan jemaah haji berusia kurang dari 65 tahun. Hal ini membuat jemaah haji asal Kabupaten yang berusia di atas 65 tahun tidak bisa berangkat.

“Aturan itu harga mati, bukan dari Kementerian Agama RI tapi dari Pemerintah Arab Saudi. Tolong diluruskan ya informasinya, biar tidak salah paham,” kata Tumiran seusai Penyerahan Piagam Penghargaan kepada Bupati Beltim di Hotel Guest Manggar, Kamis (14/7/22) Malam.    

Aturan itu menurut Tumiran keluar dikarenakan kondisi Arab Saudi yang masih ada penyebaran COVID-19. Pemerintah Arab Saudi memandang jemaah yang berusia di atas 65 sangat rentan dan fatal jika terpapar virus COVID.

“Kebetulan dari 19 calon jemaah haji asal Kabupaten Beltim hanya 3 yang berusia di bawah 65 tahun, sisanya di atas itu. Karena ada pembatasan usia tadi, jadi bukan karena sentimen dengan Kabupaten Beltim,” ujar Tumiran.

Tahun 2023 mendatang, Tumiran optimis jumlah jemaah haji asal Kabupaten Beltim yang akan berangkat akan jauh bertambah. Namun tentunya sepanjang kasus COVID sudah menurun bahkan zero kasus.

“Insyallah nanti tahun depan COVID sudah selesai, semua bisa berangkat. Tahun depan prioritas yang di atas 65 tahun,” ungkap Tumiran.  

Apalagi saat ini Kementerian Agama RI tengah menggodok kebijakan untuk skema Jemaah Haji 3-7. Skema ini dipakai untuk mengganti kuota jemaah haji berusia di atas 65 tahun yang tidak bisa berangkat tahun ini.   

“Apa itu 3-7? 30 persen untuk jemaah haji yang berusia 65 tahun ke bawah, 70 persen untuk jemaah haji berumur lebih dari 65 tahun. Karena untuk menutupi kuota jemaah yang tidak bisa berangkat tahun ini,” jelas Tumiran. @2! 

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *