Selanjutnya apa terkait hingar bingar Pemilihan Presiden 2024 yang mengalahkan Pesta Rakyat Pemilihan Legislatif ini.
Tentunya menambah dan mematangkan koalisi. Ucapan Prabowo Subianto yang telah resmi didukung PBB bahwa beliau sangat nyaman ketika berada ditengah-tengah PBB sepertinya bukan menyentil soal Pilpres ke depan namun soal soal koalisi pilpres 2019.
Propaganda politik yang dilancarkan pendukungnya pada Pemilu 2019 dianggap terlalu radikal mengarah ke politisasi agama / SARA dan ini tidak boleh lagi terjadi pada Pemilu 2024.
Dalam satu kesempatan, Sekjen DPP PBB menghimbau agar tidak terjadi lagi kampanye negatif, hoax apalagi politisasi agama yang mengarah kepada perpecahan. Afriansyah Noor mengajak untuk merangkul semua golongan, merangkul rakyat dan mengingatkan bahwa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, agama dan kepercayaan.
Semua sama, siapapun dia berasal darimanapun dia tetap satu orang bernilai satu suara.
Lebih lanjut mengenai Koalisi Parpol yang mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres RI 2024 sepertinya akan bertambah.
Silaturahmi politik yang dilancarkan oleh Ketum PBB bulan-bulan lalu ke Partai-Partai Pengisi Senayan sepertinya akan menambah kekuatan Prabowo.
PAN Golkar Insya Allah akan menyusul, bukan hal mustahil jika PDIP pun kata Ketum PKB cak Imin, akan masuk koalisi Parpol pendukung Prabowo.
About Post Author
