• Home
  • Daerah
  • Simulasi Pemadam Kebakaran Di Lanud H.AS Hanandjoeddin

Simulasi Pemadam Kebakaran Di Lanud H.AS Hanandjoeddin

Image

BELITUNG. Pangkalan TNI Angkatan Udara H. AS Hanandjoeddin menggelar simulasi penanggulangan kebakaran, Kamis (3/8/2023).

Simulasi memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan ini, berlangsung di Halaman belakang Mako Lanud H. AS Hanandjoeddin.

Pantauan dilokasi, simulasi ini diawali dengan penjelasan tata cara penggunaan alat pemadam api ringan oleh Kasitahwildirga Dispotdirga Lanud H. AS Hanandjoeddin, Lettu Tek Wahap serta praktek penanganan pertolongan pertama pada korban kebakaran oleh Tim medis Lanud H.AS Hanandjoeddin.

Setelah itu dilanjutkan dengan simulasi memadamkan api pada situasi yang darurat, yang diikuti langsung oleh seluruh personil Lanud H. AS Hanandjoeddin.

Lettu Tek Wahap mengatakan simulasi ini bertujuan untuk melatih ketangkasan setiap anggota. Khusus dalam menggunakan alat pemadaman api ringan.

Harapannya agar mereka tanggap dan mengerti tindakkan apa yang harus dilakukan disaat terjadinya musibah.

Sebab kebakaran adalah api yang tidak terkontrol dan tidak dikehendaki, karena dapat menimbukan kerugian baik harta benda maupun korban jiwa,” kata Lettu Lek Wahap.

Pria Kelahiran Polewali Mandar Sulawesi Barat tersebut menjelaskan bahwa api dapat terbentuk jika terdapat keseimbangan tiga unsur. Yaitu bahan bakar, oksigen dan panas.

Hubungan ketiga komponen ini biasanya disebut dengan segitiga api. Sehingga bila mana salah satu unsur tersebut dihilangkan maka api akan padam.

“Dalam pemadaman api ini ada beberapa hal perlu diperhatikan. Yaitu arah angin, jenis bahan yang terbakar, volume dan potensi bahan yang terbakar, letak dan situasi lingkungan, lamanya terbakar dan alat pemadam yang tersedia. Ini penting untuk kita pahami, agar tindakan yang kita ambil sesuai dengan yang diperlukan,” ujarnya.

Senada, Danlanud H. AS Hanandjoeddin, Letkol Pnb Luky Indrawan, S.A.P mengatakan, kegiatan simulasi penanggulangan kebakaran ini diharapkan, agar dapat mengingat kembali penggunaan alat-alat PK (pemadam kebakaran) yang ada.

Alumni AAU 2001 tersebut juga mengatakan bahwa Kegiatan seperti ini penting untuk dilakukan, sebab kita bekerja dilingkungan perkantoran terdapat material yang rawan terbakar serta mempunyai kewajiban untuk melaksanakan dukungan operasi penerbangan, yang juga memerlukan keselamatan terbang dan kerja, tandasnya

Simulasi pemadaman kebakaran dan praktek pertolongan pertama pada korban kebakaran dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Share

Simulasi Pemadam Kebakaran Di Lanud H.AS Hanandjoeddin – Media Daulat Rakyat