pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

BNPB terus berupaya meminimalisir dampak dari El Nino yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Antara lain dengan melakukan operasi darat dan juga operasi udara.

Hal itu diungkap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. setelah mengikuti Rapat Terbatas Mitigasi Dampak Fenomena El Nino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/10). Rapat dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti Menteri serta pimpinan lembaga lain dengan membahas isu kekeringan, ketersediaan air bersih, situasi pertanian, hingga antisipasi dan penanganan kebakaran hutan dan lahan.

Suharyanto mengatakan, BNPB melaksanakan penanganan atasi kebakaran hutan dan lahan dengan dua cara, pertama adalah mendukung pelaksanaan operasi darat dengan memberikan perlengkapan kepada Satgas darat, seperti pompa, selang, APD, kemudian juga sepeda motor – sepeda motor yang sudah dimodifikasi untuk bisa memadamkan, termasuk juga memberikan anggaran-anggaran operasional bagi pemadaman oleh Satgas darat.

Selanjutnya melakukan upaya dengan melalui operasi udara melalui penempatan helikopter di wilayah-wilayah prioritas penanganan kebakaran hutan dan lahan, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Riau dan Jambi.

Khusus operasi udara, BNPB tidak hanya mengirim helikopter ke wilayah prioritas saja, namun juga ke wilayah yang sedang alami kebakaran lahan lainnya. Ketika daerah menetapkan status tanggap darurat, meminta bantuan BNPB untuk memadamkan api yang membakar, itu BNPB segera mengarahkan Heli water bombing.

Selain itu, BNPB bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain juga melakukan operasi udara dengan cara Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk memperkuat pemadaman dan juga menunjang keperluan lainnya. Saat ini sudah dilakukan 244 kali TMC dengan jumlah garam yang sudah disebar adalah 341.580 kg. Sudah hampir 2 bulan terakhir TMC dilaksanakan terus-menerus, di Riau, Kalbar, NTT, Jawa Barat, Jambi, DKI Jakarta, Kalsel dan Sumsel.

Ke depan langkah ini akan terus laksanakan menggunakan 10 unit pesawat bekerjasama dengan BRIN yaitu Jambi, Kalteng, Sumsel, Kalsel dan Riau.

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *