pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengaku, hingga kini, masih menjadi misteri apa yang disampaikan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ketika berlutut di depannya.

Momen berlutut itu terjadi sebelum proses pengambilan nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (14/11/2023) kemarin.

Raja mengaku juga penasaran dengan apa yang disampaikan Kaesang kepada Megawati.

“Nah sepertinya Mas Kaesang ketika itu mau sampaikan pesan ya, dia duduk (berlutut), kemudian dia mengatakan sesuatu, sungkem ke Ibu. Ini yang masih jadi misteri,” ujar Raja saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).

“Nanti saya mau tanya juga. Saya penasaran juga, kira-kira ngomong apa tuh Mas Kaesang ke Bu Mega,” sambungnya.

Soal sikap Kaesang, Raja menyebut bahwa itu sudah menjadi kebiasaan putra Presiden Joko Widodo tersebut.

Menurutnya, Kaesang dididik Jokowi dan Iriana Jokowi untuk bisa menempatkan diri sebagai anak muda yang hormat kepada orang yang lebih tua.

“Sebagai yang lebih muda respect kepada orang tua. Jadi itu gestur yang kalau bagi saya, yang mulai ada interaksi dengan beliau, kemana-mana itu beliau sangat sopan dan respect terhadap orang tua,” jelas Raja.

Raja juga menepis perihal narasi salam Kaesang tidak dibalas oleh Megawati.

Sebab, dalam momen tersebut, Kaesang lebih terlihat sedang berbicara, bukan mengajak salaman.

“Saya sih enggak lihat enggak dibalas. Jadi itu memang seperti lebih sedang bertutur atau sampaikan sesuatu. Karena salaman sudah sebelumnya. Dan beliau datang lagi merunduk, semacam bersimpuh, menyampaikan sesuatu,” katanya.

“Jadi memang tidak sedang ajak Ibu salaman kalau yang saya baca. Tapi ada beberapa pihak yang memviralkan seolah Bu Mega menolak salaman. Saya kira bukan. Saya kira Bu Mega juga orang tua yang sangat baik. Kayaknya konteksnya bukan ajak salaman. Jadi ajak ngobrol, kan berisik, Mas Kaesang lebih merendahkan badannya untuk lebih bisa ngomong ke Ibu,” imbuh Raja.

Sebelumnya diberitakan, Kaesang sempat dua kali menyapa Megawati sebelum pengambilan nomor urut capres-cawapres.

Momen pertama terjadi sesaat setelah putra sulung Jokowi yang juga cawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, bersalaman dengan Megawati. Ketika itu, Kaesang yang mengenakan jaket merah PSI, mendatangi Mega yang tengah duduk, dan langsung menyalaminya.

Sementara momen kedua terjadi usai Gibran mengantarkan Prabowo bertemu Megawati. Kala itu, Gibran memanggil Kaesang yang telah kembali ke barisan pendukung Prabowo-Gibran, untuk mengajaknya bertemu Megawati kembali.

Pada saat itu, Kaesang langsung berlutut seolah sungkem dan terlibat perbincangan singkat dengan Megawati. Sementara Gibran meninggalkan Kaesang untuk kembali duduk ke tempatnya semula di samping Prabowo.

Megawati pun terlihat tersenyum kala berbincang dengan Kaesang.

Terpisah, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Kaesang menyampaikan kepada Megawati bahwa dirinya telah menjadi Ketum PSI ketika berlutut di depannya. Hal itu ia ketahui lantaran dirinya duduk tepat di belakang Megawati pada saat itu.

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *