• Home
  • Nasional
  • Alasan Bahasa Indonesia Resmi Digunakan dalam Sidang Umum UNESCO

Alasan Bahasa Indonesia Resmi Digunakan dalam Sidang Umum UNESCO

Image

Jakarta: Bahasa Indonesia resmi menjadi bahasa resmi pada General Conference (Sidang Umum) UNESCO. Hal ini diputuskan dalam Konferensi Umum UNESCO ke-42 di Paris pada 20 November 2023.

Saat ini, terdapat 10 bahasa resmi Sidang Umum UNESCO yang terdiri atas enam bahasa PBB, yaitu bahasa Inggris, Prancis, Arab, China, Rusia, dan Spanyol serta empat bahasa negara anggota UNESCO lainnya, yaitu bahasa Hindi, Italia, Portugis, dan Indonesia.

Proses awal pengusulan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO bermula dari diskusi antara Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis dan Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO pada Januari 2023 tentang potensi bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi Sidang Umum UNESCO.

Selanjutnya, potensi ini disampaikan kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dalam waktu sempit, disusun strategi untuk mengusulkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO.

Hingga akhirnya Kementerian Luar Negeri melalui Direktorat Sosial Budaya dan OINB bersurat ke Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO di Paris menyampaikan proposal nominasi bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO pada 29 Maret 2023.

Penetapan Bahasan Indonesia menjadi bahasa resmi pada General Conference (Sidang Umum) UNESCO karena 10 alasan. Berikut alasannya dikutip dari akun Instagram @budayasaya:

Alasan Bahasa Indonesia jadi bahasa resmi Sidang Umum UNESCO:

  1. Bahasa Indonesia telah lama menjadi kekuatan permersatu ragam budaya di Indonesia, terutama sejak masa prakemerdekaan, yaitu pada 1928
  2. Sejak ditetapian sebagai bahasa resmi Negara Republik Indonesia pada 1945, bahasa Indonesia telah menunjukkan keampuhannya sebagai lingua franco yang berfungsi sebagai jembatan untuk memfasilitasi komunikasi antaretnis di Indonesia yang mempunyai 1.340 suku dan 718 bahasa daerah yang tersebar di 17.500 pulau
  3. Saat ini bahasa Indonesia dengan basis penutur lebih dari 275 juta telah memiliki standar linguistik modern yang terlihat dari leksikon, tata banasa, dan ejaannya yang sudah mapan sebagai sistem yang berfungsi sebagai media utama dalam bidang akademik, pemerintahan, bisnis, budaya, dan komunikasi sehari hari secara nasional
  4. Karena status Indonesia sebagal negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, bahasa Indonesia dituturkan oleh sekitar 3,52 persen populasi global Jangkauan bahasa Indonesia secara global dicontonkan dengan dimasukkannya bahasa Indonesia ke dalam program pendidikan di 52 negara dengan sekitar 150.000 perelajar asing di seluruh dunia sejak pemerintah Indonesia aktif mempromosikan bahasa Indonesia secara global pada 2015
  5. Sebagai negara terbesar ke-14 secara global dan ekonomi terbesar ke-7 menurut paritas daya beli, kekayaan keragaman budaya di Indonesia menempatkan Indonesia sebagai laboratorium hidup yang dinamis untuk mengamati dan mengelola perbedaan sosial budaya
  6. Indonesia telah menjadi anggota aktif UNESCO sejak tahun 1950 dan menunjukkan dedikasi yang kuat terhadap multikulturalisme dan komitmen kuat terhadap berbagai konvensi dan rekomendasi UNESCO. Indonesia telah memanfaatkan wawasan dan kontribusi UNESCO yang berharga dalam bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, serta informasi dan komunikasi
  7. Dalam rangka mencapai keterlibatan internasional, Indonesia fokus meningkatkan pengakuan bahasa Indonesia di tingkat internasional
  8. Dengan partisipasi aktif dan peran kepemimpinan di berbagai forum dan organisasi internasional, termasuk Kepresidenan G-20 pada 2022 dan Keketuaan ASEAN pada 2023, Indonesia telah berperan penting dalam mengatasi tantangan global; membina kolaborasi; serta, mengadvokasi solusi pemeliharaan perdamaian, perubahan iklim, pembangunan ekonomi, dan pertukaran budaya
  9. Pengakuan bahasa Indonesia sebagal bahasa resmi dalam sidang umum UNESCO tidak hanya akan memastikan penyebaran informasi yang adil mendorong inklusivitas, serta memelihara perahaman dan apresiasi yang lebih dalam terhadap bahasa dan sastra, tetapi juga memperkuat kolaborasi dengan UNESCO dan memperkuat komitmen untuk memajukan budaya global, perdamaian, dan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, hal ini diharapkan dapat meningkatkan keunggulan Indonesia di dunia internasional, membina kerja sama yang lebih besar, dan memberi manfaat bagi negara dan misi UNESCO di seluruh dunia
  10. Pemerintah Republik Indonesia berkomitmen penuh untuk menanggung seluruh biaya terkait dengan penerjemahan naskah konstitusi UNESCO, putusan sidang umum, khususnya yang berkaitan dengan konstitusi dan status hukum UNESCO, serta dokumen penting lainnya.

Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Mohamad Oemar, menyebut pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO akan berdampak positif. Seperti terhadap perdamaian, keharmonisan, dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya di tingkat nasional, namun juga di seluruh dunia.

Share

Alasan Bahasa Indonesia Resmi Digunakan dalam Sidang Umum UNESCO – Media Daulat Rakyat