pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

Menteri LHK, Siti Nurbaya, hari ini (1/12) membuka Paviliun Indonesia yang memiliki peran penting dalam mendukung negosiasi yang substansial pada konvensi rangka kerja PBB tentang perubahan iklim atau COP28 Dubai.

Indonesia menunjukkan kemajuan dalam komitmen perubahan iklim. Pada COP26 di Glasgow 2021, kita menghasilkan Rencana Operasional Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya (FOLU) Net Sink 2030 sebagai pedoman aksi iklim praktis di Indonesia. Kali ini pada COP 28 di Dubai, fokus kita adalah tindakan serius di bidang energi baru terbarukan.

“Hampir satu dekade menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saya menyajikan hasil-hasil penting dari aksi-aksi iklim yang telah dan sedang kami lakukan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi” Ujar Menteri Siti Nurbaya

Penting dicatat, Indonesia telah berhasil mengurangi deforestasi lebih banyak dibandingkan negara lain dalam beberapa tahun terakhir, tetap teguh memastikan sektor FOLU berkontribusi terhadap penurunan 60% emisi di Indonesia.

Pada tahun 2022 menunjukkan emisi riil Indonesia mengalami penurunan sebesar 42,1% dibandingkan dengan kondisi business-as-usual. Ini melengkapi pengalaman Indonesia sebelumnya dalam mengurangi emisi FOLU dan gambut sebesar 1,84 Gigaton CO2 pada tahun 2019 menjadi 1,05 Gigaton pada tahun 2020; 1,14 Gigaton pada tahun 2021 dan 1,22 Gigaton pada tahun 2022.

Indonesia memastikan bila target FoLU Net Sink 2030 terpenuhi, maka berarti lebih dari 95 juta hektar hutan alam tropis di Indonesia, rumah bagi sebagian besar hutan alam di dunia, terjaga keanekaragaman hayatinya.

Inisiatif seperti Green Leadership Indonesia dan Green Youth Movement menjadi penjaga kelestarian lingkungan melalui generasi muda yang mencintai Indonesia.

Berbagai komitmen dan pencapaian aksi iklim menunjukkan kepemimpinan Presiden Jokowi, adalah kepemimpinan dengan memberi contoh kerja nyata, bukan sekadar klaim, janji, atau komitmen di atas kertas.

“COP28 menandai partisipasi terakhir Presiden Jokowi dan saya sendiri sebagai menterinya selama hampir satu dekade. Presiden Jokowi telah mengukir capaian iklim yang luas, warisan bagi Indonesia, yang secara kolaboratif berkontribusi terhadap upaya global mengatasi krisis iklim” Tutur Menteri Siti Nurbaya

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *