pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

Mantan Ketua Dewan Kesenian Belitung (2014-2018) Akhlanudin atau disapa Akrab dengan nama Kik Dudung menjadi salah seorang Caleg DPRD Kabupaten Belitung dari Partai Bulan Bintang untuk Daerah Pemilihan Belitung I meliputi Kelurahan/Desa Lesung Batang, Pangkal Lalang, Buluh Tumbang, Perawas, Dukong, Juru Seberang, Air Merbau, Aik Ketekok, dan Aik Rayak.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota di Kepulauan Bangka Belitung dipilih dari daerah pemilihan multianggota. Secara keseluruhan, ada 27 daerah pemilihan yang tersebar di 7 kabupaten/kota di Kepulauan Bangka Belitung. Daerah-daerah pemilihan tersebut akan diperebutkan untuk pertama kalinya dalam pemilu legislatif 2024 oleh 205 calon anggota DPRD Kabupaten/Kota di Kepulauan Bangka Belitung.

Menurut Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2023 Dapil I Tanjungpandan A (Belitung I) memperebutkan 8 Kursi

Programnya bila terpilih, Akhlanudin menyatakan diri nya hanya fokus pada satu taglin “Nyaman Besadu, Idang Nerudu” terutama dalam hal pemberantasan Korupsi

“Akar masalah bangsa ini adalah Korupsi yang merugikan negara dan menghambat pembangunan, jadi fokus utama saya meneruskan delik aduan masyarakat atas pungli dan korupsi di Kabupaten Belitung”Ujar Akhlandin yang juga dikenal sebagai penggiat media sosial

Disinggung masalah tambang liar yang banyak beroperasi di Kabupaten Belitung, Akhlanudin secara tegas menentang Ilegal Minning ini karena disamping kehancuran habitat lingkungan juga merugikan negara.

“Saya tidak anti tambang, saya dukung itu dan insya Allah bila terpilih nanti saya akan mendorong terbentuk nya Koperasi Tambang Rakyat, dimana pertambangan itu menjadi legal, menambang di wilayah tambang rakyat (WPR) yang ditetapkan dalam IUP Timah”Imbuh Kik Dudung

Akhlanudin juga menandaskan bahwa fokus utama moda ekonomi di Kabupaten Belitung adalah Pariwisata yakni dengan adanya KEK Pariwisata Tanjungkelayang dan Global Geopark

“Harus ada sinergi antara berbagai komponen bangsa untuk memajukan wisata Belitung, fokus pada masalah tiket pesawat terbang yang murah dan terjangkau oleh masyarakat, wilayah wisata dengan kuliner yang murah meriah, sarana objek wisata yang bersih dan asri” Terang Akhlaudin

Sekilas tentang Akhlanudin, putra Belitung yang lama menjadi Tendik di perguruan tinggi Muhammadiyah ini kelahiran Kelapa Kampit tahun 1966, masa kecil nya di habiskan di Manggar Belitung Timur (SD s.d SMP), kemudian melanjutkan ke SMA Negeri Tanjungpandan Belitung (ber ijazah SMA Negeri Manggar)

“Saya orang unik sekolah 3 tahun di SMA N Tanjungpandan, namun pas jelas ujian dipindahkan ke SMA Negeri Manggar, bukan untuk di contoh, ini murni bandel nya anak muda”Imbuk Kik Dudung yang pernah menjadi Ketua OSIS SMA N Tanjungpandan

Selepas SMA tahun 1985 diri nya melanjutkan ke pendidikan tinggi di Jakarta, banyak kawan-kawan nya pangling ketika Akhlanudin mengambil keguruan (IKIP), mengampu jurusan pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia P3TK (Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Kependidikan) IKIP MJ, diselesaikan nya pas 3 tahun (setara sarjana muda), kemudian mengabdi di Lampung sebagai Guru SMA tahun 1988-1991

Selama 3 tahun di Lampung, Akhlanudin kemudian pindah ke Jakarta sebagai Tenaga Kependidikan di IKIP MJ (1991)

“Sebenar nya tahun 1989 saya sudah di minta balik ke almamater oleh Pimpinan IKIP MJ, namun saya katakan ingin menimbah pengalaman menjadi guru dulu” Kenang Akhlanudin ayah 3 orang anak ini

Beragam pengalaman dan profesi selama menjadi Tendik UHAMKA, dan juga “Nyambi” menjadi Jurnalis di berbagai media, profesi nyambi ini yang akhir nya UHAMKA menunjuk Akhlanudin sebagai Pimpinan Redaksi Media Kampus GEMA UHAMKA, dan Koordinator UPT Penerbitan UHAMKA Pers hingga sekarang

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *