Situasi politik di Indonesia semakin dinamis dan menghangat pada bulan ini serta cenderung akan semakin memanas kedepanya.
Sepak terjang elit partai mengukuhkan kemana partai itu mengambil langkah.Ribuan atau jutaan kadernya hanya sebagai makmum yang siap bertepuk tangan jika dibutuhkan.
Elit Partai sibuk membangun koalisi, sibuk loby loby baik yang berada dilingkaran kekuasaan maupun oposisi.
Hal ini yang membuat PKR prihatin. Kompetisi di elit kadang menjadi permusuhan di tingkat grassroots.
PKR mengambil sikap yang berbeda. PKR akan hadir secara netral. Tidak memihak. PKR tetap berpihak kepada rakyat. PKR menghimpun kekuatan tidak dengan mengalahkan pihak lain.
PKR tetap mengutamakan persaudaraan dan gotong royong. PKR terus memperjuangkan nilai nilai kedaulatan dengan terus memposisikan bahwa kader bukanlah obyek tapi subyek yang berhak atas semua keputusan organisasi.
Selalu menghargai perjuangan kader yang membangun partai ini dari nol dan tidak akan pernah tereduksi kepentingan kepentingan politik yang merugikan kader.
Ber KeTuhanan, Gotong royong ,persatuan,persaudaraan, musyawarah, mufakat, adil adalah nilai nilai dari Pancasila yang akan selalu kami terapkan dalam berorganisasi.Bagi semua kader PKR didaerah lakukan sosialisasi dengan santun.
Jangan pernah merendahkan partai atau tokoh manapun. Kita ajak masyarakat berfikir lebih jernih.
Kita lakukan semua dengan baik demi NKRI. 60 negara di dunia akan ambruk ekonominya dan 42 negara sudah sudah bisa dipastikan mengalami hal tersebut.
Inilah saat nya rakyat memberikan pilihan yang terbaik bagi demokrasi Indonesia. Kita syukuri kekayaan alam kita dengan selalu menjaga dan mengembangkan kearifan lokal.
PKR, daulat rakyat!
(Ketua umum PKR Tuntas Subagyo Dewan Penasehat PKR Ir Joko Dalmadyo, Bapilu PKR R Hananto, Humas PKR Hendri Hendradi )